Wali Kota Metro Buka Festival Literasi Tahun 2025

Metro178 Dilihat
banner 468x60

Suaradigital.id (Metro) – Pemerintah Kota Metro kembali membuat gebrakan besar dalam dunia literasi. Melalui Festival Literasi 2025, Pemkot menghadirkan 100.000 buku yang dapat dibaca masyarakat secara gratis. Kegiatan ini menjadi salah satu program unggulan untuk memperkuat fondasi budaya baca sekaligus menyiapkan masyarakat menghadapi tantangan di era digital.

Festival Literasi 2025 merupakan bagian dari visi Metro sebagai Kota Cerdas berbasis Jasa dan Budaya yang Religius. Pemerintah daerah berkomitmen menjadikan literasi sebagai kunci dalam membangun sumber daya manusia unggul, berkarakter, dan adaptif terhadap perkembangan teknologi.

Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso dalam sambutannya menegaskan, literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga menyangkut pemahaman, kreativitas, serta kecakapan digital, Selasa (23/09/2025).

“Kami ingin membentuk masyarakat yang tidak hanya cerdas dalam ilmu pengetahuan, tetapi juga bijak dalam memanfaatkan teknologi, Kota ini tidak bisa disebut cerdas hanya karena teknologinya maju, tetapi juga karena masyarakatnya literat dan mampu berpikir kritis,” ungkap Bambang.

Data Dispusarda 2024 menunjukkan perkembangan positif dengan kunjungan perpustakaan daerah mencapai 42.367 orang, meningkat 18% dari tahun sebelumnya. Namun, tantangan masih menganga mengingat Indeks Aktivitas Literasi Membaca Provinsi Lampung 2023 masih 41,7, di bawah rata-rata nasional 46,6.

“Pekerjaan rumah kita adalah pemerataan literasi, terutama di wilayah pinggiran, dan penguatan literasi digital agar masyarakat mampu menyaring informasi di era banjir data,” tambah Bambang.

Rangkaian kegiatan festival melibatkan berbagai unsur, mulai dari pemerintah, lembaga pendidikan, komunitas literasi, hingga masyarakat umum. Sejumlah agenda yang digelar antara lain pameran buku, diskusi literasi digital, kelas menulis, hingga bedah buku karya lokal dan nasional.

Festival ini juga mendapat sambutan positif dari kalangan pelajar dan mahasiswa. Mereka mengaku antusias mengikuti berbagai kegiatan yang dinilai dapat memperluas wawasan sekaligus menumbuhkan minat baca di tengah derasnya arus informasi digital. Kehadiran 100 ribu buku menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi kalangan muda yang haus bacaan bermutu.

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah (Dispusarda) Kota Metro, Farida menjelaskan, seluruh koleksi buku yang dihadirkan mencakup berbagai bidang, mulai dari ilmu pengetahuan, sejarah, teknologi, hingga sastra.

“Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan pengetahuan dan kreativitas,” katanya.

“Literasi adalah kunci kemajuan. Dengan literasi yang kuat, masyarakat Metro akan lebih kritis, kreatif, dan adaptif terhadap perubahan teknologi,” Tambahnya.

Selain berorientasi pada budaya baca, Festival Literasi 2025 juga dirancang sebagai wadah kolaborasi lintas generasi. Pemerintah Kota Metro ingin menjadikan literasi sebagai gerakan bersama yang dapat memperkuat identitas kota sekaligus membangun daya saing masyarakat di tingkat regional maupun nasional.

Dengan pelaksanaan Festival Literasi 2025, Kota Metro menegaskan diri sebagai pionir dalam penguatan literasi di daerah. Gebrakan menghadirkan 100 ribu buku diyakini mampu memberi dampak signifikan bagi peningkatan kualitas sumber daya manusia, sekaligus mendukung terwujudnya visi Metro sebagai Kota Cerdas berbasis Jasa dan Budaya yang Religius.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *