Wakil Walikota Metro Rafieq Beri Apresiasi Kinerja PSKS

Metro267 Dilihat
banner 468x60

Suaradigital.id (Metro) – Sebanyak 100 peserta ikuti kegiatan evaluasi kinerja Potensi dan Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS) yang diadakan di Aula Pemerintah Kota Metro, Selasa (30/09/2025).

Wakil Wali Kota Metro, M. Rafieq Adi Pradana, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada seluruh elemen PSKS atas kerja keras dan dedikasinya dalam membangun Kota Metro yang ramah, inklusif, dan peduli terhadap sesama.

“Saya menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh elemen PSKS, Karang Taruna, PSM, PKSK, LKS, dan seluruh relawan atas kerja keras, dedikasi, dan keikhlasan seluruhnya dalam membangun Kota Metro yang ramah, inklusif dan juga peduli terhadap sesama,” ujarnya.

Rafieq juga menyadari peran penting PSKS sebagai potensi dan sumber kesejahteraan masyarakat yang masih seringkali belum sepenuhnya dipahami masyarakat.

“Banyak masyarakat yang tidak mengetahui bahwa PSKS memiliki peran yang penting, ini adalah seluruh nilai untuk menjaga dan juga mendukung serta memperkuat usaha Kesejahteraan Sosial.” katanya.

Sumber kesejahteraan sosial ini, lanjut Rafieq, bisa berupa individu, kelompok, organisasi, bahkan lembaga yang memiliki kemampuan atau pelatihan untuk mendukung pembangunan kesejahteraan sosial.

“Jadi yang namanya PSKS itu enggak harus besar, mulai dari diri sendiri aja punya jiwa untuk sosial itu sudah menjadi sumber PSKS itu sendiri,” tambahnya.

Tak hanya itu, para pendamping sosial juga merupakan bagian dari PSKS yang bertugas memberikan pendampingan sesuai masalah dan kebutuhan dari Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

“Teman-teman di sini di lapangan umumnya lokus masing-masing yang masalahnya mungkin berbeda-beda, bahkan lokusnya sama tapi mungkin tiap keluarga atau bagian individu problemnya juga berbeda-beda,” ujarnya.

Oleh karena itu, Rafieq menjelaskan bahwa tujuan dari evaluasi ini adalah untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

“Tujuan evaluasi hari ini, pertama mengidentifikasi kekuatan juga kelemahan dari penyelenggaraan kesejahteraan sosial sehingga lebih bisa efektif dan kontribusi dari PSKS itu menjadi lebih dapat diukur,” jelasnya.

Selain itu, evaluasi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas layanan dan mengembangkan kapasitas pendamping sosial sehingga bisa lebih profesional dan tepat sasaran.

“Kita juga mau menjadikan evaluasi bukan hanya sekedar penilaian kalian tetapi juga ruang refleksi dan perbaikan yang terintegrasi dengan kebijakan sosial daerah,” katanya.

Ia juga mengajak seluruh peserta untuk berdiskusi dan menyampaikan keluhan atau masukan sehingga Pemerintah Kota Metro dapat terus memperbaiki sistem agar kinerja pendamping sosial semakin meningkat.

“Saya berharap hasil evaluasi dapat melahirkan rekomendasi rekomendasinya nyata yang dapat segera ditindaklanjuti bersama di program-program hari ini maupun program berikutnya demi kesejahteraan yang lebih merata dan keadilan di Kota Metro,” katanya.

Untuk mempermudah implementasi, Rafieq mengusulkan adanya input dan outcome yang jelas agar dapat pemerintah lebih mudah memberikan dukungan dan regulasi, bukan hanya anggaran.

Bukan hanya mekanisme kerja, rafieq juga menyoroti terkait sarana kerja serta staf dan pendukung lainnya yang menurutnya perlu mendapatkan dukungan.

“Semoga tahun depan kita bisa mencari tambahan APBD atau bantuan lain, supaya sarana kerja serta kebutuhan pendukung pendamping sosial bisa terpenuhi,” pungkasnya.

Menurutnya, saat ini Keluarga Rentan Stunting dan sulitnya mencari lapangan kerja menjadi salah satu permasalahan di Kota Metro masih bisa ditangani secara case by case jika ada indikator kinerja yang terukur , seperti cakupan layanan, kecepatan respon, integrasi rujukan, kepuasan penerima manfaat dan perlindungan data dan etika.

Secara pribadi, Rafieq menyampaikan harapannya agar para pendamping yang merupakan ujung tombak sosial bisa mempunyai prinsip untuk menghormati martabat para penerima manfaat, dapat menjaga kerahasiaan data dan mengatasi kesulitan akses.

“Terutama perhitungan data dan etika ini yang hati-hati teman-teman pendamping jangan sampai ada masyarakat yang data sosialnya bocor, karena itu sangat berbahaya jika berada di orang yang mempunyai niat jahat,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Metro, Ac Yuliwati, menyampaikan bahwa kegiatan evaluasi ini diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari ASN di lingkungan Dinas Sosial, pendamping PKH, pendamping rehabilitasi sosial, tenaga Kesejahteraan Sosial kecamatan, dan pekerja sosial masyarakat.

” Peserta evaluasi kinerja potensi di lingkungan pemerintah berjumlah 100 orang terdiri dari ASN di lingkungan Dinas Sosial 30 orang pendamping PKH 32 orang, pendamping rehabilitasi sosial 4 orang, tenaga Kesejahteraan Sosial kecamatan 5 orang, dan pekerjaan sosial masyarakat ada 29,” jelasnya.

Ac Yuliwati juga menambahkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan menggunakan APBD tersebut memiliki 3 narasumber yaitu Wakil Wali Kota Metro, Anggota Komisi II DPRD Kota Metro, dan Kepala Dinas Sosial Kota Metro.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *