Suaradigital.id (Metro) – Wali Kota Metro Bambang Iman Santoso meninjau lokasi kebakaran yang terjadi di Taman Kanak-Kanak (TK) Khodijah yang berlokasi di Jalan Bougenville No. 3, Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat, pada Jumat (17/10/2025). Peristiwa ini terjadi pada pukul 04.40 dini hari diduga akibat korsleting listrik dari salah satu ruang kantor sekolah.
Api berhasil dipadamkan tidak lama setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun beberapa bagian bangunan sekolah seperti atap ruang kelas dan peralatan belajar mengajar mengalami kerusakan cukup parah.
Bambang menyampaikan rasa syukur karena tidak ada korban jiwa maupun anak-anak yang menjadi korban dalam musibah tersebut.
“Yang pertama, ini benar-benar musibah, tapi kita patut bersyukur karena tidak ada korban jiwa, terutama anak-anak yang sedang belajar. Kerugian yang terjadi hanya bersifat materi, dan hal itu masih bisa kita perbaiki,” ujarnya.

Ia menambahkan, meskipun bangunan sekolah mengalami kerusakan cukup parah, Pemerintah Kota Metro akan segera mencari solusi agar kegiatan belajar mengajar tetap dapat berlangsung serta akan segera menyalurkan bantuan darurat untuk menunjang kebutuhan proses belajar, terutama fasilitas yang rusak akibat kebakaran.
“Anak-anak harus tetap belajar. Mungkin nanti bisa dialihkan sementara ke musala atau bangunan lain. Yang jelas, tidak boleh sampai libur karena ini menyangkut masa depan anak-anak.Untuk penunjang prioritas belajar mengajar seperti seperti laptop, printer, dan perlengkapan lain yang ikut terbakar akan segera kita lengkapi karena berkaitan langsung dengan kegiatan belajar mengajar,” tuturnya.
Selain itu, Bambang Iman Santoso menegaskan bahwa kejadian ini menjadi pembelajaran penting bagi seluruh pihak, terutama terkait kelayakan instalasi listrik di bangunan sekolah maupun fasilitas publik lainnya.
“Kita akan instruksikan kepada camat dan lurah untuk melakukan pengecekan ulang terhadap bangunan-bangunan milik pemerintah maupun sekolah swasta. Jangan sampai terjadi lagi musibah akibat korsleting listrik,” tegasnya.
Pihaknya juga berencana bekerja sama dengan PLN untuk melakukan pemeriksaan jaringan listrik di sejumlah fasilitas pendidikan dan kantor pelayanan masyarakat dan akan berkoordinasi dengan PLN agar bisa membantu pengecekan instalasi listrik di lapangan, hal ini penting untuk mencegah terulangnya kejadian serupa.
Sementara itu, Komandan Regu Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Metro, Subkie Agus Sujamron, S.E., menegaskan telah menurunkan 3 armada pemadam kebakaran langsung setelah mendapatkan laporan warga yang melihat kepulan asap.
“Kami langsung menurunkan tiga armada ke lokasi, dan proses pemadaman berlangsung sekitar dua jam. Sekitar 20 personel dikerahkan saat subuh, dan tambahan 7 anggota diturunkan untuk pendinginan,” ungkapnya.
Berdasarkan hasil investigasi, kebakaran diduga kuat disebabkan oleh hubungan arus pendek listrik. “Setelah dipastikan api padam, kami masih menemukan beberapa tumpukan kertas yang kembali terbakar, namun sudah kami tangani. Insya Allah api benar-benar sudah padam,” pungkas Subkie. (Adv)









