Ribuan Santri di Metro Ikuti Apel Peringatan Hari Santri Nasional 2025

Advertorial, Metro188 Dilihat
banner 468x60

Suaradigital.id (Metro) – Lapangan Mulyojati dipenuhi lebih dari 5.000 santri dari berbagai pondok pesantren di Kota Metro dan sekitarnya berkumpul dalam Apel Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2025 yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Metro, Bambang Iman Santoso, Rabu (22/10/2025).

Dalam momentum yang penuh khidmat itu, Wali Kota Metro membacakan sambutan Menteri Agama Republik Indonesia secara utuh, yang menggugah semangat kebangsaan serta menegaskan peran penting santri dalam menjaga kemerdekaan dan membangun peradaban bangsa.

Mengawali sambutannya, Menteri Agama melalui Wali Kota Metro menyampaikan rasa duka mendalam atas musibah yang menimpa Pesantren Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, yang menyebabkan 67 santri wafat dan mengajak seluruh peserta untuk mendoakan para korban agar mendapatkan tempat terbaik di sisi Allah SWT.

“Negara hadir untuk pesantren. Pemerintah telah meninjau langsung lokasi, memberikan bantuan, dan memastikan pemulihan berjalan baik. Ini bukti bahwa negara peduli terhadap pesantren dan para santri,” ujar Wali Kota membacakan pesan Menteri Agama.

Lebih lanjut, penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional berakar pada sejarah perjuangan bangsa, yakni dari Resolusi Jihad KH. Hasyim Asy’ari pada 22 Oktober 1945, yang menjadi titik api lahirnya peristiwa heroik 10 November di Surabaya.

“Dari semangat Resolusi Jihad itu, lahirlah keberanian luar biasa para santri, ulama, dan rakyat untuk mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Inilah semangat yang harus kita warisi,” lanjutnya.

Dalam suasana penuh makna itu, Wali Kota juga menyampaikan bahwa peringatan Hari Santri tahun ini memiliki makna istimewa karena merupakan 10 tahun peringatan sejak pertama kali ditetapkan pemerintah pada tahun 2015.

“Sepuluh tahun bukan waktu yang singkat. Dalam rentang itu, pesantren telah membuktikan diri sebagai pusat pendidikan, moral, dan spiritual bangsa. Dari pesantrenlah lahir pemimpin, ulama, hingga pemikir dunia,” ucapnya.

Tema Hari Santri 2025, yaitu “Mengawal Indonesia Merdeka Menuju Peradaban Dunia”, disebut sebagai refleksi tekad para santri untuk menjadi penjaga kemerdekaan dan penggerak kemajuan bangsa di era modern.

“Santri tidak boleh hanya menjadi penonton. Santri harus tampil sebagai pelaku sejarah baru membawa nilai Islam rahmatan lil ‘alamin untuk membangun dunia yang damai dan berkeadaban,” tegas Wali Kota dalam pidato Menteri Agama tersebut.

Ia juga mengapresiasi perhatian besar pemerintah terhadap pesantren melalui Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren dan Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2021 tentang Pendanaan Pesantren, termasuk pengaturan Dana Abadi Pesantren sebagai bentuk komitmen negara terhadap dunia pesantren.

Lebih lanjut disampaikan, berbagai program pemerintah seperti Makan Bergizi Gratis (MBG) dan Cek Kesehatan Gratis (CKG) yang juga menyentuh kalangan santri, diharapkan dapat meningkatkan kualitas kesehatan dan kecerdasan generasi penerus bangsa.

“Program ini menjadi sejarah baru bagi pesantren. Santri kini tidak hanya cerdas spiritual, tetapi juga kuat fisik dan mental untuk menyongsong masa depan Indonesia yang gemilang,” tutur Wali Kota membacakan isi sambutan.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto, atas perhatian dan kebijakan yang berpihak kepada pesantren dan santri di seluruh Indonesia.

“Semoga Presiden senantiasa diberi kesehatan, kekuatan, dan kemudahan dalam memimpin bangsa menuju kejayaan,” ungkapnya.

Pada kesempatan tersebut, Wali Kota mengajak seluruh santri untuk menguasai ilmu pengetahuan, teknologi, dan bahasa dunia, agar mampu beradaptasi di era digital yang menjadi ladang dakwah baru.

“Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Tanamlah ilmu dengan sungguh-sungguh, karena dari tangan para santrilah masa depan Indonesia akan ditulis,” pesannya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Metro, Abdul Haris, menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kota Metro, khususnya atas dukungan penuh terhadap peringatan Hari Santri ke-10 tahun ini.

“Panitia memperkirakan sekitar 2.000 peserta hadir, namun antusiasme luar biasa membuat jumlahnya melonjak hingga lebih dari 5.000 santri,” ungkap Haris.

Haris juga menyampaikan terima kasih atas berbagai doorprize yang telah disediakan oleh WaliKota Metro, Wakil Wali Kota Metro, Sekda, hingga hadiah lain dari sejumlah pejabat yang ada di Pemerintahan Kota Metro.

Pada paparannya, Haris juga, menyampaikan harapannya agar peringatan Hari Santri menjadi momentum untuk memperkuat semangat perjuangan para kiai dan santri dalam menghadapi tantangan zaman, serta menjadikan santri Indonesia berdaya di tingkat global.

Usai pelaksanaan apel, kegiatan dilanjutkan dengan jalan sehat kebangsaan yang diikuti ribuan santri tersebut juga turut dimeriahkan dengan kegiatan penanaman pohon di lingkungan SMK Darul A’mal Kota Metro sebagai bentuk kepedulian terhadap kelestarian alam. (Adv)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *