Suaradigital.id (Metro) – Kelurahan Metro, Kecamatan Metro Pusat, menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan yang berlangsung di Aula Kelurahan Metro pada Rabu (05/02/2025).
Dalam sambutannya, Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman, menegaskan pentingnya Musrenbang sebagai wadah untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai proses pembangunan yang berlangsung setiap tahun.
“Saya berharap, melalui Musrenbang ini dapat memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pembangunan setiap tahun. Masyarakat harus paham di mana pembangunan berlangsung agar tidak ada lagi polemik yang tidak penting,” ujarnya.
Qomaru juga menambahkan bahwa Pemerintah Kota (Pemkot) Metro tidak hanya sekadar membangun fisik, tetapi juga ingin membangun cara berpikir masyarakat.
“Jika ada kekurangan dalam pelaksanaan pembangunan di tahun ini, itu merupakan bagian dari kemampuan daerah . Untuk kekurangannya,akan direncanakan ulang di tahun berikutnya. Pemkot Metro ingin masyarakat memahami filosofi di balik setiap pembangunan yang dilakukan,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Metro, Bangkit Haryo Utomo, memaparkan beberapa kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2024, seperti pemeliharaan jalan dan pembangunan drainase.
“Untuk tahun 2025, kita masih akan fokus pada penanganan permasalahan banjir di Kota Metro. Salah satunya adalah penanganan banjir di Jalan AR. Prawiranegara, tepatnya di sekitar kantor Damkar, yang akan dilakukan melalui pengerukan sedimentasi dan perbaikan drainase serta gorong-gorong,” paparnya.

Dirinya juga menekankan pentingnya peningkatan pemeliharaan jalan lingkungan dan jalan kota. Ia mengapresiasi program pemberdayaan masyarakat yang telah menghasilkan dan digunakan untuk pembangunan cor blok di wilayah tertentu. “Program ini terbukti membantu memperbaiki infrastruktur jalan di sekitar wilayah tersebut dan akan terus kita pertahankan di tahun 2026,” katanya.
Dalam penjelasannya, Lurah Metro, Ferry Wahyudi menyampaikan bahwa fokus Musrenbang tahun 2025 tetap pada pengentasan banjir melalui pembuatan dan perbaikan drainase serta pembangunan cor blok. “Berdasarkan skala prioritas, jalan-jalan yang padat penduduk akan diutamakan untuk diperbaiki. Usulan ini akan kami ajukan ke OPD terkait, terutama jika anggarannya cukup besar,” terang Ferry.
Ferry juga mengidentifikasi dua titik rawan banjir di Kelurahan Metro, yaitu di bantaran aliran irigasi di wilayah Perumahan Prasanti dan di Gang An Nur, yang sering mengalami luapan air dari wilayah Kelurahan Ganjar Asri. “Jika volume air melebihi kapasitas, drainase yang ada tidak mampu menampungnya. Oleh karena itu, kami mengusulkan peninggian dinding drainase agar volume air dapat lebih tertampung,” tambahnya.
Dirinya menambahkan,dalam laporan realisasi Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) tahun 2024, Ferry melaporkan capaian sebesar 72,47 persen atau Rp435.605.294 dari total pokok PBB sebesar Rp601.124.862. Ditambah dengan capaian realisasi pembayaran piutang sebesar Rp118.177.218, total keseluruhan mencapai Rp551.344.116, atau 91,66 persen dari target yang ditetapkan.
Selain fokus pada infrastruktur, usulan lain yang dibahas dalam Musrenbang adalah pemeliharaan Tempat Pemakaman Umum (TPU) dan lahan Landbouw. “Usulan ini selalu menjadi perhatian kami. Kami berencana mengusulkan perbaikan pagar TPU ke Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman,” tutup Ferry.
Melalui Musrenbang ini, diharapkan masyarakat dapat lebih memahami proses pembangunan yang dilakukan pemerintah serta turut berpartisipasi aktif dalam memberikan masukan demi kemajuan Kelurahan Metro dan Kota Metro secara keseluruhan. (Adv)